this me

Kamis, 03 September 2015

BUDAYA DAN MAKANAN KHAS SUMBAWA


Disini kita sudah mengenal tentang negara Indonesia, sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan suku bangsa. Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas kebudayaan masing-masing. Hal ini merupakan perwujudan dari bentuk kreativitas penduduk itu sendiri. Ada pun kebudayaan – kebudayaan tersebut sudah sejak lama dikenal dan dilakukan sehingga telah menjadi suatu tradisi yang dilakukan secara turun-temurun dikalangan masyarakatnya.
Sama halnya dengan daerah-daerah lain di penjuru Indonesia. Daerah Sumbawa juga memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas masyarakat Sumbawa. Masyarakat Sumbawa biasa di sebut dengan “Tau Samawa”. Para tau Samawa pada zaman dahulu memiliki berbagai macam kebudayaan dan kesenian diantaranya yaitu :
UPACARA NYORONG
Upacara Nyorong merupakan salah satu prosesi pernikahan putra-putri sumbawa (tau samawa) Nusa Tenggara Barat. Upacara nyorong ini di laksanakan setelah bakatoan (lamaran). pihak laki-laki di terima oleh orang tua si wanita yang kemudan di teruskan dengan cara basaputis ( memutuskan ). Di dalam acara basaputis inilah di tentukan hari-hari baik untuk melaksanakan acara nyorong dalam sebuah prosesi pernikahan masyarakat samawa. Disini tau samawa hanya mengenal istilah nyorong meliputi barang yang diantar, orang yang mengantar dan pihak yang menerima.
MUSIK TRADISIONAL
Musik tradisional Sumbawa merupakan musik ritmis, atau musik yang aksentuasinya lebih pada irama, bukanlah musik melodius. Dalam Musik Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah Bali, Lombok maupun Jawa. Gamelan bagi daerah-daerah tersebut selain berfungsi sebagai pembawa melodi (alunan), juga sebagai ‘roh’ musik, berbanding terbalik dengan Musik Tradisional Sumbawa yang  alat  musik  utamanya  justru  adalah genang (gendang)  yang berfungsi sebagai pembawa ritme atau pemimpin irama. Sebagai sebuah musik ritmis, Musik Daerah Sumbawa kaya dengan irama yang terwakilkan dalam temung (jenis pukulan), baik temung yang terdapat pada genang, rebana, palompong, dsb. Dalam Musik Tradisional Sumbawa, keberadaan serune yang merupakan satu-satunya alat musik tiup yang memiliki notasi yang paling sering digunakan, hanya berfungsi untuk memberi nuansa melodis, namun alunannya tetap mengikuti alur musik yang dibuat oleh genang sebagai pemimpin irama.
Ragam Ansambel Musik
Secara harfiah ansambel berarti kumpulan atau gabungan, dengan demikian ansambel musik berarti kumpulan alat musik. Di Indonesia terdapat beraneka ragam ansambel musik tradisi, seperti Ansambel Gordang Sambilan yang merupakan Musik Adat masyarakat Mandailing, Tapanuli Selatan, Ansambel Angklung Bungko dari Cirebon, dll. Di Kabupaten Sumbawa, dari hasil pendataan, ditemukan beberapa ansambel baru selain ansambel yang sudah ada, antara lain :
  1. Ansambel Musik Gong genang
Ansambel Musik Gong Genang adalah sekelompok alat musik tradisional Sumbawa yang dimainkan secara bersamaan dalam beberapa komposisi musik. Ansambel ini dapat juga dikatakan sebagai musik orkestranya Sumbawa. Alat-alat musik yang dimainkan dalam ansambel ini adalah :
  • Genang sebanyak 2 buah, yaitu genang penganak dan penginak,
  • Serune ; 1 buah,
  • Rebana Kebo ; min 1 buah,
  • Gong ; 1 buah,
  • Palompong ; 1 buah
  • Santong Srek ; 1 buah, Dll sesuai dengan kebutuhan.
Khusus untuk Kabupaten Sumbawa Barat ditambah dengan Tawa-Tawa, sejenis gong kecil, 1 buah.
Ansambel Musik Gong Genang digunakan untuk mengiringi Tari Daerah Sumbawa, gentao, ngumang, beberapa upacara adat, dsb. Pada awalnya, ansambel ini hanya terdiri dari  genang, serune dan gong, namun pada perkembangan berikutnya, mendapat penambahan alat musik lainnya, yaitu palompong, santong srek, dll. Motor penggerak ansambel ini adalah genang yang berfungsi sebagai pembawa rhytme atau irama melalui temung (jenis pukulan) genang.

MAIN JARAN
Berdasarkan wujudnya kebudayaan ada dikenal dengan wujud kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu, tarian tradisional dan permainan (Wikepedia: 23-11-2011). Dalam kebudayaan Sumbawa memiliki suatu permainan yang dianggap sebagai warisan nenek moyang mereka. Permainan tersebut adalah main jaran ‘pacuan kuda’. Main jaran merupakan suatu permaian keahlian memacu kuda oleh seorang joki. Permainan ini sangat digemari oleh masyarakat setempat bahkan masyarakat dari luar pulau Sumbawa sengaja datang untuk menyaksikan kegaitan permainan tersebut.
Sesuai dengan perkembangan zaman, main jaranpun ikut berkembang. Hal ini masih kita lihat sampai sekarang yang dilakukan oleh masyarakat Sumbawa. Dilihat dari atribut yang digunakan oleh kuda-kuda pacu dan para joki sudah memperhatikan keselamatan. Kuda pacu diberikan hiasan-hiasan yang terbuat benang woll dan bahan lainnya, berikut disebutkan beberapa atribut yang digunakan oleh kuda pacu.

BERAPAN KEBO
Indonesia memang memiliki budaya yang sangat banyak dan beragam. Dengan ratusan suku bangsa yang ada, keragaman budaya menjadi salah satu kekayaan intelektual bangsa yang patut disyukuri, dibanggakan, dan dilestarikan. Budaya inilah salah satu wujud dari karya-karya kreatif bangsa. khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat, terdapat budaya balapan hewan yaitu Barapan Kebo, yang artinya adalah Balapan Kerbau.




MAKANAN KHAS SUMBAWA

1. Singang


Pulau Sumbawa, utamanya Kabupaten Sumbawa, selain dikenal daerah yang kaya bahan tambang dan sentra peternakan, ternyata juga memiliki khazanah kuliner yang sangat menggugah selera. Salah satu khazanah kuliner itu adalah Singang.

Singang, begitulah masyarakat di Sumbawa menamai masakan tradisional berbahan ikan segar ini. Ikan segar yang dibumbui dengan berbagai macam rempah tersebut selintas mirip dengan gulai ikan karena kuahnya.

Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar. Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
    
Untuk bisa menikmati menu masakan ini di Sumbawa tidak terlalu sulit, karena cukup banyak warung makan di sumbawa yang menyediakan menu yang satu ini. Salah satu warung yang sudah lama menyajikan masakan khas ini berada di dekat monumen arah kota Sumbawa.
Singang, menurut pengelola warung makan di Sumbawa, berbahan ikan segar. Ikan yang dipilih boleh apa saja. Namun, mereka menganjurkan menggunakan ikan bandeng atau  kakap.
Sebelum dimasak, ikan dipotong-potong sesuai selera.   Sedangkan bumbu-bumbu yang dibutuhkan seperti cabe rawit,  bawang putih & bawang merah,  kemiri,  kunyit untuk menghilangkan bau dan memberi warna masakan,  asam Jawa secukupnya,  minyak goreng secukupnya, daun kemangi, cabe rawit ijo dan  air secukupnya.
Untuk memasaknya,  semua bumbu dihaluskan, mencapurkan asam Jawa dengan air putih, memanaskan minyak goreng untuk menumis bumbu hingga baunya harum. Setelah itu, masukan air asam Jawa  hingga mendidih, masukan ikan hingga mengental.

Langkah berikutnya,  memmasukkan cabe rawit kemangi ( tidak perlu terlalu lama), diangkat dan dituangkan ke dalam mangkuk dan siap dihidangkan bersama nasi putih.  Singang sangat nikmat disajikan dalam keadaan panas.


2. Sepat
Provinsi Nusa Tenggara Barat, terutama Pulau Lombok biasanya hanya terkenal dengan ayam Taliwang. Namun di Pulau Sumbawa tepatnya di Kabupaten Sumbawa, juga menyimpan kuliner khas lain yakni ikan kuah sepat khas Sumbawa. Ikan celup kuah sepat adalah ikan bakar yang disajikan dengan nasi putih, sambal tomat dan irisan mentimun. Ikan yang dipilih biasanya adalah jenis kakap dan baronang serta berukuran sedang. Kuah sepat terbuat dari terong, mangga muda, daun aru dan ketimun belimbing wuluh, tomat, kemiri dan asam Sumbawa. Bahan ditaruh di dalam mangkuk kemudian dituangi air. Kuah sepat disajikan tanpa dimasak lebih dahulu. Ini menjadikan kuah ini terasa asam segar. Rasanya seperti acar. Bedanya, asam kuah ini alami dari bahannya, bukan karena cuka.
Masakan yang menggunakan kuah sepat bisa disebut ikan celup kuah sepat karena cara memakannya. Daging ikan disuwir, dicelupkan ke kuah sepat lalu dicocolkan di sambal tomat, baru dimakan.
Saat menyentuh lidah, rasanya lengkap. Ada rasa manis dari ikan bakar, asam kuah sepat serta pedas dari sambal tomat. Semua papila lidah mencecap masakan. Kita akan berpikir, masakan ini lezat.
Ikan kuah sepat paling pas disantap saat makan siang. Nasi putih pulen berpadu dengan citarasa masakan ikan memberi kenikmatan dan pasokan energi setelah tenaga dikuras.
Sembari menyantap ikan kuah sepat, paling pas ditemani kelapa muda utuh dengan perasan jeruk nipis. Hmm... siang bolong nan terik jadi terasa sejuk dan segar.
Ikan kuah sepat bisa dicicipi bila Anda berkunjung ke Pantai Goa di Kabupaten Sumbawa. Warung-warung di pinggir pantai yang menyajikan kreasi kuliner ini sambil menikmati indahnya panorama pantai Tanjung Pengamas.
Sepat adalah masakan khas daerah Sumbawa, rasanya asam - asam segar. Biasanya di bulan puasa, 30 hari puasa maka 30 hari sepat hadir menemani berbuka.
masakan yang satu ini terbuat dari ikan yang diiris medium size dan dibakar. Lalu dihidangkan dengan kuah dengan bumbu-bumbu yang begitu lezat. Ibu- ibu yang ngidam selalu pengennya sepat, makanan ini populer di Sumbawa. Memang inilah salah satu resep masakan khas daerah Sumbawa.
3. Gecok
Gecok merupakan salah satu masakan khas Sumbawa yang berbahan utama daging dan jeroan sapi.
dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu.
kesan garing, renyah, dan gurih menyelimuti makanan khas Sumbawa ini.

BAHAN
1) Hati sapi ½ kg
2) Daging ½ kg
3) Jeroan ½ kg
4) Minyak goreng ¼ botol
5) Kelapa ½ butir

BUMBU
1) Bawang merah 1 ons
2) Sereh 4 batang
3) Bawang putih 5 siung
4) Jeruk nipis ½ butir
5) Lombok merah 5 buah
6) Asam 4 mata
7) Lombok rawit 3 buah
8 ) Daun jeruk purut 1 lembar
9) Kemiri 5 biji
10) Belimbing wuluh 5 buah
11) Lada 5 biji
12) wijen 10 sendok makan
13) Laos 1 potong

CARA PEMBUATAN
1) Hati, daging, jeroan direbus lalu diiris-iris.
2) Kelapa diparut, sebagian dibuat santan, sebagian disangan dan dihaluskan.
3) Wijen disangan dan dihaluskan.
4) Lada, garam, bawang merah, bawang putih, lombok rawit, kemiri dihaluskan, ditumis, dimasukkan laos dan sereh.
5) Santan dan kelapa sangan dimasukkan, dibiarkan sampai kental lalu diangkat, dibiarkan sampai dingin dan wijen dimasukkan.
6) Bawang merah, lombok merah, daun jeruk purut diiris-iris, lalu digoreng. Belimbing diiris bulat-bulat.
7) Daging, hati, jeroan dan sebagian bumbu yang digoreng dan bumbu yang ditumis dicampur.
8 ) Masakan ini dihiasi dengan bumbu yang digoreng (no.6).

 

Rabu, 02 September 2015

FOOD FESTIVAL SENGKALING




        Sengkaling Food Festival ( SFF ) merupakan ikon wisata baru di Malang, yang dibangun di kawasan Taman Rekreasi Sengkaling ( TRS ). Konsep penggabungan Wisata Kuliner dengan Taman Rekreasi, didukung pengaturan Site Plan , Desain Gedung , Penataan Outlet dan Lighting System yang mumpuni sehingga memberi kesan sensasional yang tak akan terlupakan.
         SFF menempati areal seluas 3 hektar di depan TRS, lokasi yang sangat strategis terletak di jalan raya antara Malang - Batu , dekat dengan beberapa Perguruan Tinggi terkenal antara lain ; Universitas Muhammadiyah Malang , Universitas Islam Malang , Universitas Brawijaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim. Didukung dengan areal parkir SFF yang sangat luas , dengan sistem pengelolaan parkir yang baik , mampu menampung ratusan kendaraan , sehingga diharapkan dapat  memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung SFF.
         Sebagai pusat kuliner terbesar di Jawa Timur , SFF menyediakan ratusan tenant yang menyajikan beragam menu berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan , mulai keluarga , pelajar dan mahasiswa , pelajar dan para wisatawan. Selain kuliner , SFF juga menyediakan tenant yang menjual makanan / minuman khas Malang yang dapat dijadikan oleh - oleh , serta terdapat butik yang menjual pakaian bermerek dan berkualitas . SFF sangat tepat sebagai tempat hang out , meeting point , kongkow dan kumpul dengan keluarga , teman maupun kolega.










sumber :    http://malangtourisminformation.com/news/24/span-style-font-size-12px-font-weight-bold-Sengkaling-   Food-Festival-span

PESAN ATAU KESAN YANG MENARIK DALAM PATI

         Saya sangat senang bisa mengikuti program PATI di UMM , karena saya memperoleh banyak pengetahuan tentang dunia internet dan cara menggunakannya. kakak yang pembimbingnya juga baik-baik  jadi saya merasa senang bisa ikut program PATI.

PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSANKU


Jurusan Pendidikan Matematika dan Komputasi mengantarkan mahasiswa untuk memiliki kompetensi menjadi tenaga pendidik yang profesional dan mampu mengikuti perkembangan bidang Matematika, Pendidikan Matematika, dan Komputasi. Setelah menempuh perkuliahan, mahasiswa memperoleh ijazah Sarjana S-1, Kemampuan Akta mengajar (Akta IV), sertifikasi Komputer setara D1, Pendidikan Bahasa Inggris setara D1 (English for Spesific Purposes) dan Ketrampilan Komputasi dan Kewirausahaan. Tenaga edukatif bergelar Master dan Doktor, baik di bidang Matematika, Pendidikan Matematika maupun Komputasi, sangat menunjang program ini. Dilengkapi dengan fasilitas penunjang belajar berupa laboratorium-laboratorium: komputer jaringan (LAN), sistem operasional dan organisasi komputer, micro teaching multimedia, bahasa inggris. Disamping itu mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mengikuti pemagangan dan asistensi, penelitian bersama, pembimbingan karir dan kegiatan akademik lain.



Sumber : umm.ac.id Keunggulan Jurusan matematika UMM

PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI

       




             Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
              Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
             Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
b. Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
c. Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
d. Minimnya industrialisasi.
e. Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut:
  1. Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
  2. Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut:
  1. Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
  2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  3. Memperluas lapangan kerja.
  4. Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
1.      Teknik Produksi : Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan barang dan jasa.
2.      Sektor Teknologi : Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa Indonesia dalam melakukan inovasi.
3.      Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan : Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
4.      Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5.      Sektor Kelembagaan Iptek L: Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Kemajuan dan Manfaat IPTEK
1.    Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2.    Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
3.    Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
4.    Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan.
 


















sumber :  https://beyarofat.wordpress.com/2014/06/19/perkembangan-dan-kemajuan-teknologi/

KAMPUSKU UMM





               Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

                Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1)
Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.

Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.

Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.

Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.


Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.


Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.









                                                      
Hasil gambar untuk gambar umm      



 sumber :  http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html